Sunday, 1 November 2015

Pemenang Lomba Robotik Internasional di Johor Bahru Malaysia


Hai! Tadi Tasya habis chat sama Tisha. Dia bilang kalau teman barunya itu menang lomba robotik internasional di Malaysia. Jadinya Tasya cari info itu di GOOGLE dan mempostnya di sini..

cr : here 



Babat – IISRO adalahInternanational Islamic School Robot Olympiad 2014 yaitu yang diadakan di Johor Baru Malaysia selamatiga haridaritanggal 24 – 26 Desember 2014 dengan diikuti 250 peserta.

TURBOTIC adalah tim kebanggaan SD Muhammadiyah 1 Babat yang dalam Even ini diwakilioleh Ahmad GhulamAmrullah (Aam) dan Muhammad FazlurRahman Al Fafa (Zalfa) kelas VI danSafaraz Rafi Kamaruzamansyah (Zamani) dan Zidnii Fahmi Tsiqoolaa (Syiko). Selain Indonesia Even ini diikuti dari beberapa Negara Asean, yakni Malaysia, Brunai Darussalam,dan beberapa Negara lain. Namun negara Mesir sangat disayangkan harus absen untuk tahun ini karena ada kendala pada penerbanganya.

Sebagai pendatang baru di kompetisi ini, timTurbotic tetap optimis, Alhasil dalam Kejuaraan itu, tim asal Babat ini memperoleh meraih katagori Aerial Robot juara 1 Zidnii Fahmi Tsiqoolaa (Syiko), juara 2  Ahmad GhulamAmrullah (Aam) dan Special Award 1 Muhammad FazlurRahman Al Fafa (Zalfa).

Sedangkan katagori Line Tracer di peringkat ke-3, Zidnii Fahmi Tsiqoolaa,Special Award 1 Ahmad Ghulam Amrullah (Aam) dan Special Award 2 Safaraz Rafi Kamaruzamansyah (Zamani).

Fastabiqul Khoirot, Pembina SD Muhammadiyah 1 Babat kepada Tabloid Lensa Lamongan mengaku banyak pengalaman baru didapat dari kegiatan internasional pertamanya itu.

“Perjuangan keras untuk memberikan motivasi kepada anak didik agar tetap menjaga mental bertanding terus kami teriakkan. Karena kami ingin membawa nama Lamongan khususnya, serta Indonesia,” tukasnya.

Sementara itu, Aam, sapaan akrab Ahmad Ghulam Amrullah mengaku sempak deg-degan di awal kegiatan itu, namun akhirnya ia berhasil mengatasi problematika tersebut dengan ketenangannya.

“Sempat gemetar saat tiba-tiba robot macet,” candanya.

Dilain sisi, peserta termungil dalam ajang itu, Safaraz Rafi Kamaruzamansyah dan
Zidnii Fahmi Tsiqoolaa pun mengalami kejadian yang mebuatnya gemetar saat robot yang mereka rakit tidak bisa mendeteksi rute yang sudah ditentukan. Bahkan Laptop dari Muhammad Fazlur Rahman Al Fafa, peserta lain dari tim Turbotic pun sempat mati dan memaksa untuk menginstal ulang secara mendadak.

Kepala SD Muhammadiyah Babat mengaku senang dengan prestasi yang diraih anak didiknya. Ia pun berterima kasih kepada Wali murid, Komite Sekolah, serta pengurus yayasan yang memberikan dukungan dalam kegiatan itu.

“Mustahil kami meraih semua ini bila tanpa dukungan Dinas Pendidikan Lamongan serta Pemerintah Daerah Lamongan,” ungkapnya. [zen/*]


4 comments: